Sabtu, 30 Januari 2010

THE MAP OF MY HAPPINESS

--> -->
The map of my happiness
Oleh : SABAY NAN ALUIH
Cerita ini ku tulis, sekedar menyalurkan bakat yang terpendam, ha...ha...ha.., apa emang benar aku berbakat nggak sih ? Ya…, hitung- hitung dari pada buka face book dan chatting melulu, mending aku menulis ya ? siapa tahu besok bisa jadi buku yang laris, he..he..he.., nggak dosakan menghayal ?
Like Minang People said  ; ‘ den cubo mananam mumbang, untuang-untuang jadi kalapo……! ‘ , okey ?
Nah,  jadi ini semuanya fiktif, andai kata ada kesamaan cerita dan nama tokoh dengan para pembaca, itu semata kebetulan saja, benaran deh, ini 100 % fiktif !
Baiklah selamat menikmati, aku berharap cerita ini dapat sebagai hiburan sekaligus penambah khasanah dan wawasan pembaca sekalian, syukur-syukur dapat jadi pelajaran yang berguna bagi pembaca dalam menapaki kehidupan ini, sehingga suatu hari dapat dengan plong bilang ; Biarkan Allah yang mengatur !
Oh..ya, siapapun hanya dapat meng-copy dan atau memperbanyak dan atau mempublikasikan cerita ini dengan izin tertulis dari aku, dalam hal ini tunduk pada UU Hak Cipta, ma af.
Selamat membaca !
The map of my happiness
(1 ) the long lost
Perjalanan hidup manusia, tak seorangpun dapat tahu, meski ada banyak rencana dan target yang hendak dicapai dengan berpedoman pada cita-cita yang kadang-kadang tak terwujud, bagaimanapun life is go on, kita tak mungkin berhenti karena fakta berbeda dengan impian, bahkan dengan  rencana super matang sekalipun !
Kadang manusia menyesali fakta yang tak sesuai dengan cita-cita, namun bagiku, Alhammdullilah, tuntunan keluarga dan Agama yang cukup memacu langkahku yang berbeda dengan cita-cita, dengan menyadari tentang rencana dan kehendak Allah untuk kehidupanku.
Kata orang,  aku ini  kadang memang tampak sangat sombong dan jumawa sekali, hampir tak ada yang tahu betapa aku sebenarnya sangat rapuh dan mudah terluka, bisa jadi tertutupi oleh sikap jumawaku, ya , memang tak jarang kejumawaanku itu kugunakan dalam usaha aku menutupi kerapuhan itu, pantang menangis didepan orang lain, bahkan di depan ibu kusendiri.
 Ya, bahkan seorang sahabat baikku slalu bilang aku manusia tersombong di dunia, ah benar nggak , ya ? Dan kala itu aku slalu dengan tertawa mengucapkan jawaban baku ; tapi kan baik hati dan suka menolong ?
Trust trang, ..eh kaya’ iklan bola lampu aja nih, dalam hati tak sedikitpun aku merasa sombong sih, namun apa mau di kata rekan - rekan menangkapnya demikian, ya..tak apa lah !
Pemarah ?
Kadang kusadari, memang aku tergolong sangat pemarah, tak jarang aku memukuli teman, bahkan teman lelaki sekalipun, ah…, mudah2an mereka mema afkan aku, ya ?
Aku sangat bersyukur dengan adanya media internet, dengan apa aku dapat bertemu lagi dengan teman - teman sekolah, ingin menunjukan, bahwa aku memang pemarah, tapi hati ku baik lho…! He..he..he…, muji diri sendiri nggak apakan, dari pada enggak ada yang muji ? ha…!
Ya, percaya atau tidak, koleksi sahabatku cukup berjibun lho, disamping juga berserakan para musuh bebuyutan kali , ya ? ,  ah mudah2 sekarang tidak lagi , dulu itu hanya persaingan dalam belajar, benaran deh aku tak punya musuh versi yang lainya lho, swer !!
Tertawa ngakak didepan orang lain, memberi kesan hidupku sangat bahagia, ha,  sungguh ini juga trik ku menutupi kekosongan jiwa ini, aku bisa tertawa ria bersamaan dengan hatiku yang meratap pilu, eh…jadi sentimentil ya ?
Oh, sampai mana tadi ya ?
Well, aku dapat bertemu dengan rekan-rekan lama melalui internet, face book, Yahoo Messenger, dan web site lainnya, termasuk juga dengan dia, seseorang yang telah membawa pergi hampir separoh dari kebahagianku, harapan masa depanku dan kehidupan yg aku impikan. Ah……!
Ya,..Allah, ampuni aku, tak sepatutnya aku mengeluh dan mengeluh soal itu-itu lagi, pada hal Engkau telah beri aku kebahagian yang tak ternilai harganya, anak - anakku , mereka hidupku, nafasku, masa depanku, yeach…., The map of my happinness !
Bagaimanapun, patut aku bersyukur, punya  putra - putri yang tanpan dan cantik-cantik, pekerjaan yang cukup bergengsi, penghasilan yang lumayan untuk membesarkan dan memberikan pendidikan yang layak bagi anak-anakku, apa lagi sih yang kurang ? Demikian mungkin orang akan bertanya andai kata sempat aku mengeluh tentang kekosongan jiwa ini, yang slalu terlindung dibalik keceriaan, dan kejumawaan ku ?
Konon para sahabat sering bilang aku “ wanita perkasa”, si wonder woman, killer woman, dan lain sebagainya yang senada, ndak tahu dibelakangku gelaran apa lagi  diberikan, ya…penampilan yang angker, pemarah , mungkin yang menyebabkan lahirnya gelaran- gelaran tersebut, dan aku menerimanya dengan senang-senang saja, toh mereka tetap sahabat yang baik !
-->
Ya, yang jelas , untuk sekedar menyembunyikan apa yang ada dalam hatiku, aku sangat punya kemampuan, malah terlalu cerdas untuk itu, sehingga orang tak tahu, betapa sejak 21 tahun silam jiwa ini terasa kosong…………………..!
-->
Ya…dari sini akan ku mulai kisahku….!
Hari yang melelahkan, aku sampai di rumah pukul 23. 15. Wib, seperti biasanya putra sulungku membukakan pintu.
Ya, putra sulungku slalu menahan kantuknya dengan menyibukkan diri main internet sambil menunnggu aku pulang, sungguh aku adalah ibu yang sangat beruntung, anak-anak sangat menyayangi aku, terutama sekali si sulungku ini, terima kasih ya Allah !
Ku lakukan kegiatan rutin, memeriksa anak-anak satu persatu ke kamar mereka, menyalakan mesin cuci, membereskan rumah, priksa makanan dan kulkas, mengangkat kain dari jemuran dan melipatnya sekaligus mendistribusikan kelemari anak2, maklum aku tidak punya pembantu, dan biasanya aku langsung buka internet dan menghabiskan waktu sampai subuh di depan computer, chatting, facebook, atau otak atik berbagai web dan situs, namun computer lagi rusak, akhirnya kunyalakan tv sambil menunggu cucian selesai, kemudian aku tidur, apa boleh buat, bobok deh !
Aku tak tahu, ketika tiba-tiba seseorang berdiri di depanku dan memandang dengan pandangan yang tak mampu ku tebak, aku hanya terpana, dan wajah itu hilang…..,
Astagfirullah, ternyata aku bermimpi !
Aku bangun dengan berbagai pertanyaan di benakku, kulihat jam dinding menunjukan pukul 03.20. wib.
Baiknya aku tahajud, sudah lama juga aku tak melakukannya.
Habis sholat bayangan wajah itu tak kunjung hilang, aku tak kuasa menahan deraian air mataku,ya Allah, apa sebetulnya rencana Mu ?
Kau tahu sampai hari inipun aku tak kuasa mengeluarkan dia dari dalam lubuk hatiku, bahwa orang ini telah membawa mungkin separuh dari jiwaku, dan telah membuat aku begitu menderita hanya dengan satu kata “ terserahlah ! “
Aku telah terlalu banyak mengeluarkan air mata untuknya, kenapa Kau hadirkan kembali dia, ya Allah ?
ALLAHUAKBAR, Engkau tentu punya rencana ?
Tolonglah aku ya Allah..!
Hampir 1 minggu fikiran tentang dia tak dapat aku usir, tiap malam aku menangis, tanpa sebab, aku tak berminat lagi untuk duduk di depan internet, tapi mata ini tak bisa terpejam,aku menangis hampir setiap malam, dan pada akhirnya lewat internet kucoba menelusuri keberadaan dia.
Alhammdullilah,ku temukan nomor telpon rumahnya, dengan perasaan penuh harap kucoba memutar nomor telpon itu, Alhamdullilah tersambung, dia angkat telpon, kebetulankah ?
Assalammu’alaikum....
Wa’alaikum salam....,siapa ya ?
Numpang Tanya pak , benar di sini rumahnya bapak Marwan Hanif ?( pada hal aku tahu itu dia dari suaranya).
Ya , benar bu, ini saya sendiri, dari mana ya ?
Dari Jakarta pak....
Siapa ini........?
Masa’ bapak lupa sahabat lama....
Waduuuh udah tua kali ya, aku jadi tak ingat nich.., ma af ya, siapa ini,katanya lagi sambil tertawa renyah...
Baiklah kalau bapak memang tlah melupakan saya, baiknya aku ingatkan, aku ini sahabat bapak yang lumayan dekat dulunya, yaaah…kira – kira pada 21 tahun silam deh.......!
Oooh....haaa...haaa....haaa...!
Ma af ya, soalnya suaranya sudah berobah...
Bilang aja bapak memang sudah tak ingat apa-apa lagi pada ku...!
Ma af..ma af..., kok masih seperti dulu juga ya ?
Knapa ?
Pemarah..,he..he..he...!
Aku memang tak pernah berobah pak..
Tuh,marah lagi ...
Udah ingat aku, blum nih !
Dari tadi juga udah ingat kok,mana no tlpnya ?
Aku sebutkan no telpon & hp.
Yah udah ya, ngantuk,mau tidur nih, dah malam...
Assalammu’alaikum..
Wa’alaikum salam...
 
-->
Aku kecewa mendapati sambutannya yang begitu hambar, malah buru2 minta hentikan pembicaraan karena dia mau tidur .
 ya Allah, inikah yang aku harapkan ?
 Kenapa aku tak buang saja orang ini dari hidupku ?
Tapi aku sudah coba 21 tahun, tak bisa ya Allah..,
 sampai pagi aku menangis, kecewa, marah malu, sedih tumpang- tindih ,marah pada diriku sendiri, merasa, ‘ BODOH AMAT !’,  tlah buang waktu puluhan tahun untuk seseorang yang sama sekali tak peduli padaku, BAHKAN SAMPAI-SAMPAI SUARAKUPUN DIA TIDAK INGAT LAGI, ah,
yaaaa..., bodoh AMAT !sungguh sakit sekali di hati ini menyadari ketololanku dan atau aku, malu ?
benar, harga diriku terkoyak, merindukan orang yang tak pernah ingat padaku... 
aku tak ingat sampai berapa lama akhirnya aku tertidur juga..
Esoknya aku terbangun oleh suara telpon yang tak hentinya berdering, kulihat jam dinding, ah sudah jam 7.00 wib, aku bangun menuju telpon, eh…mati, lalu hp ku pun berdering aku angkat mati lagi, sampai 3 nomer hp yang ku punya, kesal, siapa yang usil gangguin aku sih ?
mungkin ormas yang dulu nerror aku kali ya ? bodo.., kirain aku takut apa ?
 Gila mereka,kalau coba ngancam singa betina kaya gue.
Nah kembali telpon darat (telpon rumah) berdering, menduga itu terror dari ormas tersebut, aku sudah pasang kuda-kuda untuk mendamprat mereka dengan menjawab telpon :
Siapa…? Jangan main-main dengan saya bung ! kalau berani hadapi aku kemari.!
Wah…wah..wahhhh, galak sekali si ibu ini……,
 Astaghfirullah…dia, aku kaget;
 maaf kirain ada yang lagi main –main sama aku..!
Okey aku minta ma af yang semalam, soalnya ada tetangga di samping aku..Tetangga ?
Ya…katanya sambil ketawa renyah.., aku mengerti, maksudnya istrinya.
Lalu sekarang tetangga tak ada ?
Ini kan di kantor bu…
Kantor ? kan baru jam 7 pak ?
Ya,memang, tapi aku tak sabar untuk menelpon ibu, haaa...haaa...haa...!
khawatirnya dari malam nahn marah ...,
aku tak punya hak marah, kan? oh ya jadi nelpon balik sekedar ingin tahu aku marah apa tidak, kah ?
nggak juga, kangen berat........
really....? ( sungguh hatiku bahagia sekali mendengarucapannya itu;kayak anak muda aja, akulupa usia )
ya, kanda kangen dik, kapan kita bisa ketemu ya ?
Syukurlah, kukira aku sudah dilupakan......
Manalah mungkin lupa dik...
Buktinya, semalam itu ?
Lho itu kan pura-pura aja, ada tetangga, tahu ?
Oh gitu toh !
Di Jakarta di mana ya ?
Ntar ku sms alamat lengkap
Ya harus, ntar kanda kesasar !
Emang mau datang ?
Nggak boleh ya ?
Ya nggak lah, kan ini rumah janda pak....,
maksudnya ?
begitulah,mungkin ada 2 jam kami bicara di telpon, tanpa kusadari aku telah beberkan tentang rumah tanggaku padanya, aku seperti punya tempat mengadu..., ah !
Tak dapat kugambarkan betapa senang dan bahagianya aku saat itu dan hari - hari berikutnya, hidup ku terasa sempurna karena setiap hari berbicara dengannya via telpon dan sms.
Mengetahui ternyata dia masih sangat menyayangiku, terasa bagai siraman embun yg sangat menyejukkan sanubariku yang telah kerontang hampir 21 tahun, ya…dia berjanji akan menjelaskan kejadian 21 thn silam sa at kita ketemu.
 Alhammdullilah, lega....., permataku yang hilang kini ketemu lagi, dan aku tak ingin kehilangan lagi, demikian slalu kukatakan padanya di setiap pembicaraan telpon dan sms pada hari- hari berikutnya ! Ya…Allah, restui aku, keinginanku memperjuangkan cinta ? benar, dia adalah bahagian di dalam; The map of my happiness
Bersambung ……….!